- Identifikasi Masalah
Kampus ITB memiliki banyak sekali kantin, namun kantin-kantin tersebut saling berjauhan satu sama lain. Jarang sekali terdapat dua kantin yang berdekatan. Ditambah lagi, tidak ada yang mengetahui kantin mana saja yang sedang tutup ataupun sudah/masih buka. Hal ini membuat para mahasiswanya terkadang memiliki dilema untuk mengunjungi suatu kantin, apalagi jika gedung kuliahnya jauh dari posisi-posisi kantin atau jika ingin mencoba suatu menu dari suatu kantin yang posisinya jauh dari gedung kuliah mereka.
- Deskripsi Singkat Solusi
Untuk menyelesaikan solusi ini, aku memiliki sebuah ide yaitu kita dapat memasang sensor di setiap kantin. Sensor tersebut berupa sensor ultrasonik dan sensor PIR. Sensor ultrasonik digunakan untuk mendeteksi apakah ada aktivitas keluar-masuk di kantin tersebut dengan mengukur jarak dari orang yang melakukan perpindahan dari satu sensor ke sensor ultrasonik lainnya sedangkan sensor PIR digunakan untuk mendeteksi perubahan infra red yang terjadi di dalam ruangan.
Untuk pengolahan datanya sendiri sama seperti mengumpulkan data kecepatan dari suatu kendaraan yang melintas dengan menggunakan sensor ultrasonik, di sini pun kita akan melakukan perhitungan jarak dengan orang yang melintas (keluar-masuk gedung kantin dengan melalui pintu kantin, jadi dipasang pada pintu batas ruang dalam kantin dengan luar kantin).
Cara menampilkan hasilnya yaitu menggunakan LCD Display dan koneksi bluetooth ke HP. Dari LCD Display, jika seorang mahasiswa ingin mengetahui letak kantin yang available, mahasiswa tersebut dapat mencari LCD Display terdekat dari posisinya lalu menghubungkan perangkat Android mahasiswa dengan LCD tersebut. LCD Display mendapat input dari ESP32 communication.
- Spesifikasi Desain Sistem
Desain sistemnya sendiri aku memakai alat-alat di bawah ini :
- Beberapa mikrokontroler ESP32 WROOM 32 (30 pins). Tetapi karena kita hanya membuat prototype terlebih dahulu, kita hanya menggunakan 2 saja.
- Sensor PIR dengan besaran yang diukur yaitu perubahan infra red yang terjadi dalam ruangan.
- Sensor ultrasonik dengan besaran yang diukur adalah perpindahan suatu objek.
- LCD Display karena masih dalam tahap prototype bisa menggunakan I2C 16x2 LCD Display.
- Komunikasi yang digunakan oleh kedua mikrokontroler pada prototype ini yaitu Client-Server Wi-Fi Communication. Mungkin pada kesempatan yang lebih advance dapat menggunakan protokol komunikasi IoT seperti MQTT.
- Bluetooth series dengan aplikasi Serial Bluetooth Terminal yang sudah terpasang di handphone, guna menghubungkan antara mikrokontroler-LCD dengan user.
- Skenario Penggunaan Aplikasi
Skenario dari penggunaan aplikasi penerapan sistem embedded dalam solusi ini dapat dilihat melalui diagram berikut.
Dari diagram di atas, dijelaskan bahwa saat seseorang datang dan membuka pintu kantin, maka secara otomatis Sensor PIR akan aktif. Namun untuk mendapatkan respons bahwa kantin tersebut buka, kita harus memastikan bahwa orang tersebut melewati Sensor Ultrasonik yang kita pasang juga. Pada saat kedua sensor mengirimkan sinyal aktif yang berarti adanya suatu pergerakan di suatu kantin, maka kantin tersebut berpeluang besar menyatakan bahwa kantin tersebut sedang buka. Sinyal tersebut akan di kirimkan pada LCD yang terpasang pada mikrokontroler client di setiap gedung perkuliahan. Hal ini bertujuan agar menjangkau seluruh tempat yang strategis dan selalu dikunjungi oleh mahasiswa. Tak hanya sampai disitu, Canteens Detector ini juga menyediakan fitur bagi mahasiswa yang berada di sekitar LCD - mikrokontroler client untuk mengakses informasi secara langsung melalui bluetooth handphone mereka.
- Rancangan Hardware
Pada bagian ini, aku akan menampilkan diagram berupa rancangan dari sistem hardware yang memperlihatkan cara terhubungnya antarkomponen.
- Rancangan Software
Untuk alur berpikir dalam pembuatan programnya, dapat dilakukan seperti diagram berikut.
Sekian gagasan dari aku mengenai Canteens Detector. Jika ada yang memiliki ide lain, bisa disampaikan melalui kolom komentar. Sampai berjumpa di blog selanjutnya.
Salam hangat,
Rehuel Grace Marbun
18218006
Sistem dan Teknologi Informasi
Institut Teknologi Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar